MAKALAH TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN PENGOLAHAN TEPUNG BERAS
MAKALAH TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN
PENGOLAHAN TEPUNG BERAS
OLEH:
Kelompok 3
Irma Theresia Banjar Nahor (05021281520081)
Isra Amanda Sunoki (05021381520047)
Izul Mabruroh (05021181520035)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunianya atas berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengolahan Tepung
Beras” ini dengan waktu yang tepat.
Makalah Teknik Pengolahan Pangan
merupakan salah satu bagian dari matakuliah yang diambil oleh mahasiswa dari
program studi Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya.
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan menyusun susunan laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis untuk menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Indralaya, Nopember 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................. ........
i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 3
2.1. Pengertian Tepung Beras ......................................................................... 3
2.2. Kandungan
Beras..................................................................................... 3
2.3. Macam-Macam Warna Beras ................................................................... 3
2.4. Aspek Pangan .......................................................................................... 4
BAB 3. PEMBAHASAN ...................................................................... 5
3.1. Cara Pembuatan Tepung Beras ................................................................ 5
3.2. Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi
Tepung Beras.................................. 6
3.3. Manfaat Tepung Beras ............................................................................ 6
BAB 4. PENUTUP .................................................................................. 8
4.1. Kesimpulan .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau
sangat halus tergantung proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk
keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung beras merupakan produk pengolahan beras yang
paling mudah pembuatannya. Beras digiling dengan penggiling hammer mill
sehingga menjadi tepung (Apriliawan, 2015).
Tepung yang di buat
dari beras yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih, bila dicoba dengan jari,
tepung beras akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung
ketan.Tepung ketan Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih,
dengan cara digiling/ditumbuk/dihaluskan. Tepung ketan putih teksturnya mirip
tepung beras, tetapi bila di raba tepung ketan akan terasa lebih berat melekat.
Untuk membedakan dengan tepung beras, larutkan dengan sedikit air.
Larutan tepung beras
akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. Hal ini di
sebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang berperekat. Tepung
ketan sangat mudah untuk mendapatkannya karena banyak di jual. Tepung ketan
bahan pokok pembuatan kue-kue tradisional. Kue yang terbuat dari tepung ketan
tidak boleh di masak terlalu lama karena teksturnya sangat lembut.di kenal dan
memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga di kenal sebagai serealia utama adalah
padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa
tanaman penghasil bijian yang bkan padi-padian juga sering disebut serealia
semu (pseudocereals), mencakup buckwheat, bayam biji dan kinoa. Beberapa
serealia juga di kenal sebagai pakan burung bekicau, seperti jewawut dan
berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman sepeti sagu, ketela
pohon atau kentang tidak di golongkan sebagai serealia karena bukan di panen
bijinya Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari
family Graminease. Serealia lain yang mungkin termasuk daftar ini adalah
triticale campuran dari gandum dan rye buatan manusia. Triticale mempunyai
kandungan lisin dan protein yang lebih tinggi dari pada gandum dan lebih baik
dari pada rye. Akan tetapi, potensinya masih belum digali karena persoalan
persoalan dalam teknologi prnggunaannya (Yuliyanti, 2012).
1.2. Tujuan
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Pengertian Tepung Beras
Tepung Beras
adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Tepung Beras mengandung energi sebesar 364 kilokalori, protein 7 gram,
karbohidrat 80 gram, lemak 0,5 gram, kalsium 5 miligram, fosfor 140 miligram,
dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Tepung Beras juga terkandung
vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 0
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Tepung Beras, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
2.2. Kandungan beras
Sebagaimana
bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar
80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron),
mineral, dan air. Pati beras
tersusun dari dua polimer karbohidrat:
a. amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
b. amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan
komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau
tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir
sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras
pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya
terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
2.3. Macam-Macam Warna Beras
Warna beras
yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur
warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.
1. Beras "biasa" yang
berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan
kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
2. Beras merah, akibat aleuronnya mengandung
gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
3. Beras hitam, sangat langka, disebabkan
aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi
sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
4. Ketan (atau beras ketan), berwarna
putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan
amilopektin.
2.4. Aspek pangan
Beras
dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga
dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan
kue-kue, utamanya dari ketan, termasuk pula untuk dijadikan tapai. Selain itu,
beras merupakan komponen penting bagi jamu beras kencur dan param. Minuman yang
populer dari olahan beras adalah arak dan air tajin.
Dalam bidang
industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras (lapisan
aleuron), yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung bekatul
(rice bran). Bagian embrio juga diolah menjadi suplemen makanan dengan sebutan
tepung mata beras.
BAB
3
PEMBAHASAN
3.1. Cara
Pembuatan Tepung Beras
Adapun cara pembuatan beras, yaitu (Boyo, 2011)
1. Beras diayak
atau ditampi untuk menghilangkan kotoran seperti kerikil, sekam, dan gabah.
2. Beras yang
sudah bersih, kemudian digiling sampai halus dengan menggunakan penggiling
hammer mill yang berpenyaring 80 mesh.
a.
Beras dapat dicuci terlebih dahulu sampai bersih,
kemudian direndam di dalam air yang mengandung natrium bisulfit, 1 ppm (1 g
natrium bisulfit di dalam 1 m 3 air ) selama 6 jam.
b.
Setelah itu beras ditiriskan dan dikeringkan sehingga
dihasilkan beras lembab. Selanjutnya beras lembab ini digiling sampai halus.
Beras lembab ini lebih mudah dihaluskan sehingga penggilingannya lebih cepat
dan hemat energi.
c.
Setelah digiling, tepung beras perlu dijemur atau
dikeringkan sampai kadar air dibawah 14%.
3.2. Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Tepung Beras
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tepung Beras (Evo,
2016):
Nama Bahan Makanan : Tepung Beras
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Beras yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Beras yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Beras yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Beras yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =
100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Beras = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Beras = 7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Beras = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Beras = 80 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Beras = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Beras = 140 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Beras = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Beras = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Beras = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Beras = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Beras : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Jumlah Kandungan Energi Tepung Beras = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Beras = 7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Beras = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Beras = 80 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Beras = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Beras = 140 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Beras = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Beras = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Beras = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Beras = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Beras : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
3.3. Manfaat Tepung Beras
Tepung beras memiliki manfaat yang
banyak karena kandungan didalamnya. c. Terdapat karbohidrat, zat besi, kalsium,
vitamin C, dan protein. Kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Banyak
yang menggunakan tepung beras untuk membuat kue, karena memiliki beberapa kesamaan
dengan tepung terigu.
Untuk membuat masker dari tepung beras cukup mudah. Hanya dengan menyiapkan beras yang sudah dicuci lalu haluskan.
Untuk membuat masker dari tepung beras cukup mudah. Hanya dengan menyiapkan beras yang sudah dicuci lalu haluskan.
Beberapa manfaat masker tepung beras ada di bawah ini
(Wakidah, 2017) :
1. Mengurangi
noda hitam
Noda hitam
akan timbul karena beberapa factor, entah itu karena polusi, minyak, juga
factor usia atau hal lain yang memicu timbulnya noda hitam. Noda hitam
mengganggu penampilan, namun hal ini dapat dihilangkan dengan menggunakan
masker tepung beras. Dengan menggunakan masker tepung beras 2 kali dalam
seminggu secara rutin, dapat membantu mengurangi noda hitam.
2. Menyerap
minyak
Kandungan
vitamin C yang terdapat pada tepung beras membantu menyerap minyak berlebih
pada wajah. Tepung beras menyerap minyak namun tidak membuat kulit menjadi
kering. Tepung beras berguna untuk melembabkan kulit yang kering. Kelembaban
dan minyak sering dianggap sama oleh sebagian orang. Sebenarnya keduanya
merupakan hal berbeda. Gunakan alat ukur kelembaban kulit jika dirasa
perlu.
3. Jerawat
Kandungan
protein yang terkandung dalam tepung beras dapat membantu proses penyembuhan
jerawat.
4. Mengencangkan
kulit
Dengan menggunakan tepung beras
sebagai masker dapat diperoleh hasil yang maksimal. Biasanya akan diperoleh
kulit yang kencang dan awet muda.
BAB
4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapat
dari pembahasan, yaitu:
1.
Tepung Beras
adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
2.
Tepung beras memiliki manfaat yang banyak karena
kandungan didalamnya
3.
Beras
dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga
dunia.
4. Larutan
tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental
5. Larutan
tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental
DAFTAR
PUSTAKA
Apriliawan. 2015. Laporan Pengetahuan Bahan Tepung.
(Online) http://bayuapriliawan22.blogspot.co.id/2015/07/laporan-pengetahuan-bahan-tepung.html (Diakses pada tanggal 14 Nopember 2017).
Boyo, Joyo. 2011. Cara Pengolahan Tepung Beras. http://sigitwijai.blogspot.co.id/2011/10/cara-pengolahan-tepung-beras.html (Diakses pada tanggal 14 Nopember 2017).
Evo. 2016. Isi Kandungan Gizi Tepung Beras. http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-beras-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WgsakzIxW00 (Diakses pada tanggal 14 Nopember 2017).
Wakidah, L.N. 2017.
Beragam Macam Manfaat Tepung Beras.
(Online) https://www.bersosial.com/threads/beragam-manfaat-tepung-beras.48981/ (Diakses pada tanggal 14 Nopember 2017).
Yuliyanti. 2012. “Studi Persiapan Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L.Moench) dan Aplikasinya pada pembuatan
Beras Analaog”. Jurnal Teknologi Pertanian: Vol. 12 No. 3
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower chiller dan waste water treatment ,evapator Oli Industri defoamer dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA 081310849918
Terima kasih
What is the maximum payout on a slot? - JTM Hub
BalasHapusThis maximum 영주 출장마사지 payout is available for new players, however, 서귀포 출장샵 you need to have a 서울특별 출장마사지 minimum deposit of $10 to play in the 강릉 출장마사지 slot. It takes 이천 출장마사지